Monday, November 20, 2017

TINJAUAN PUSTAKA

       Dalam penulisan tinjuan pustaka, sebaiknya mencantumkan referensi penelitian terdahulu yang sudah ada dengan metode pendekatan atau kesamaan topik penelitian sehingga bisa diketahui apa perbedaan serta kelebihan dari pembahasan yang kita lakukan,hal ini bisa kita lakukan dengan rangkuman jurnal-jurnal karya ilmiah atau jurnal skripsi sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkup penelitian yang kita lakukan,saya mencoba memberikan contoh sederhana tentang hal itu.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjaun Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil –hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topic pembahasan penulis yaitu Implementasi Staright line  Method Pada Penyusutan Asset Alat Berat  Pada PT.Tri Sakti Pekanbaru
Sementara hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Daemi, Nining R, Huri Fanami ,dimana melakukan penelitian mengenai Perhitungan Penyusutan  Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus Menggunakan Bahas Pemrograman Visual Basic 6.0.  hasilnya menunjukan bahwa perhitungan akan lebih cepat dan tepat,baik dalam mencatat aktiva tetap maupun dalam menghitung penyusutan aktiva tetap.
Sedangkan Sintia Verginia, Rika Lidyah yaitu Analisa Penerapan Metode Penyusutan  Aktiva Tetap  dan Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Pada PT.Artha Kindo Perkasa Palembang, kesimpulan  hasilnya untuk mengetahui biaya penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus karena metode garis lurus dikatakan baik bagi pendapatan dan biaya penyusutan yang kostan.
Cristotovint ,Jullie J. Sondanakh,Harijanto Sabi juga pernah melakukan penelitian mengenai Evaluasi Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Peraturan Perpajakan Serta Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan (Pph) Pada PT. Bank Tabungan Negara.
Berdasarkan kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua metoda dalam proses penyusutan memiliki cirri tersendiri dan cara dalam perhitungannya serta penyusutan pada suatu asset sangatlah perlu dilakukan karena akan mempengaruhi banyak hal diataranya: pajak, nilai asset dan laporan keuangan.

2.            Teori Dasar Yang Digunakan.
          Dalam pembahasan ini akan mencantumkan beberapa teori yang di dapat dari berbagai sumber atau buku-buku refrensi sebagai sumber dan sekaligus sebagai daftar pustaka.
  2.1    Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran Sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, Bagian ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. (Jogiyanto 2005 : 796). Beberapa simbol yang digunakan dalam Aliran Sistem Informasi (ASI) yaitu:
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Pada Aliran Sistem Informasi



2.                     2.2    Context Diagram
  Context Diagram adalah suatu ikhtisar dari sistem organisasi yang menunjukkan batas sistem, entitas eksternal yang saling berhubungan dengan sistem, dan aliran informasi utama antar entitas dan sistem. (Jogiyanto 2005 : 716) Berikut adalah simbol-simbol dari Context Diagram :


 Tabel 2.2 Simbol-Simbol Pada Contex Diagram


3.                     2.2       Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu pergerakan gambar data antar entitas eksternal dan proses, dan penyimpanan data didalam suatu sistem. (Tata Sutabri 2012 : 117). Simbol-simbol  yang digunakan dalam DFD terlihat pada tabel berikut :

Tabel simbol Data Flow Diagram


    2.3      ERD (Entity Relation Diagram)
Entity Relationship Diagramming (ERD) adalah suatu teknik yang secara nyata mewakili suatu model konseptual menggunakan pembuatan model data entity-relationship. (Tata Sutabri 2012 : 120). Simbol-simbol dalam merancang 1DFD sebagai berikut:
                                         Tabel Simbol ERD


5.                   2.4       Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi (normalization). Normalisasi juga banyak dilakukan merubah bentuk database dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan. (Jogiyanto 2005 : 403).
6.                 2.5      Desain Terinci
Masukan (Input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasia adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi. Hasil dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. (Jogiyanto 2005 : 375).
7.                   2.6       Relasi Tabel 
Menurut relasi adalah keterhubungan atau keterkaitan antara satu entitasdengansatu entitas lainnya, relasi adalah hubungan antar tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek didunia nyata (Bambang 2008 : 202).
 2.7.        Desain Menu Utama
Desain menu utama merupakan tampilan awal dari perancangan sistem. Menu utama dibuat untuk mengontrol sistem kerja program yang dibuat, jadi adanya desain menu utama pemakai sistem akan lebih mudah memahami sistem yang ada karena menu utama sudah menyajikan seluruh gambaran sistem informasi. Menu utama juga berisi tampilan beberapa tombol, dimana tombol tersebut menggambarkan form yang ada didalam program yang dirancang. (Jogiyanto 2005 : 381).

9.                    2.8      Desain Terinci
          Adapun yang direncanakan atau disusun secara terstruktur dari field yang
dibentuk, struktur data yang dibentuk menjelaskan field-field yang dalam pembuatan laporan. (Jogiyanto 2005 : 388).
3.          Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak  (software)  pendukung sangatlah dibutuhkan dalam membangun  sistem ini. Adapun  software yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi ini sebagai berikut :
  3.1.    Gambaran Global Aplikasi Web
Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi dilingkungan web server, setiap     pemintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi  web dan hasilnya akan dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil dilayar web browser akan dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan oleh user. (Budi Raharjo 2012 : 40).
 3.2.            Sekilas Tentang PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. (Budi Raharjo 2012 : 41).
 3.3.     Mengenal Sekilas Tentang MYSQL (Structured Query Languange)
MYSQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi   web. Alasannya mungkin karena gratis, pengelolaan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh, dan lain-lain. (Budi Raharjo 2012 : 216).
  3.4.     World Wide Web (WWW)
World Wide Web adalah bagian dari internet yang sangat cepat dan sangat populer dan dikenal dengan istilah WWW. (Fauziah, 2014 : 2).
WWW  memiliki 3 bagian yang digunakan,diantaranya adalah sebagai berikut :
a.    Adanya penggunaan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) jaringan yang
satu dengan jaringan yang lainnya dapat melakukan pembagian sumber daya secara bersama-sama, melakukan komunikasi serta melakukan transfer informasi.
b.    Adanya URL (Uniform Resource Locator) yang digunakan untuk menentukan aturan penamaan dari alamat yang ada di web atau dikenal dengan istilah address (alamat di web).
c.    Menggunakan HTML (Hypertext Markup Language) yaitu bahasa-bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mendukung akses web melalui internet dikenal dengan nama dokumen html dan berekstensi dot html (html).
  3.5.     HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML merupakan jenis bahasa yang digunakan untuk membuat halaman website yaitu dengan menggunakan tag-tag yang telah dideklarasikan pada halaman notepad dan dapat saling berhubungan dengan dokumen HTML yang lainnya yang sering kita kenal dengan istilah link (Fauziah 2014 : 3).Pada HTML pengguna dapat melakukan berbagai macam kegiatan misalnya:
a.    Adanya pengontrolan dari rancangan atau desain tampilan yang dibuat pada halaman web.
b.    Pengguna dapat melakukan publikasi sehingga dapat diakses diseluruh dunia karena menggunakan WWW (World Wide Web).
c.    Dapat melakukan semua kegiatan secara online mulai dari belajar online, kuis online, kursus online, virtual learning, game online dan kegiatan lainnya secara online intinya semua kegiatan terhubung langsung oleh internet.
d.   Pembuat atau perancang web dapat melakukan penambahan atau perubahan dari isi web yang didesainnya sehingga tampilan web tersebut bersifat dinamis dan tidak statis.
  3.6.   Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web beserta halaman web. Saat ini terdapat software dari group macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web (Fauziah 2014 : 181).

Gambar 2.1 Tampilan Macromedia Dreamweaver

   3.7.   Browser
Browser merupakan software yang diinstal oleh mesin Client  yang berfungsi untuk menerjemahkan tag-tag yang telah dibuat. Browser yang umum digunakan dan popular diantaranya Internet Explorer (IE),Mozilla, Opera,dll (Fauziah 2014 : 3).
       a.    Client Side
                Pada sisi klien, script yang dibuat akan dijalankan pada komputer klien
               (user) lalu ditampilkan hasinya pada browser sehingga sering disebut browser scripting.
           b.    Server Side
                Pada sisi server, script akan dijalankan pada komputer server, kemudian server akan                    mengirimkan   hasilnya pada browser komputer klien. Kerja script pada server side                    berbeda dengan client side, pada server side, server pada komputer menjadi berat.
    3.8.        XXAMP
   XAMPP merupakan aplikasi PHP Triad yang didalamnya telah terdapat aplikasi - aplikasi          penting dalam pembuatan website seperti, aplikasi PHP merupakan skrip yang akan mengolah dan      memproses data secara interaktif dan dinamis, skrip ini nantinya akan berjalan di sisi server untuk    melakukan pemrosesan data, MySQL merupakan database server yang digunakan untuk                      menyimpan data dan Apache merupakan web server yang digunakan untuk mensimulasikan                 website  yang kita buat di komputer lokal.

Gambar 2.2 Tampilan XXAMP for Windows
   3.9.       Web Server
   Web pada umumnya diimplementasikan dalam bentuk client server, artinya ada server web dan ada client web (browser). Bentuk client server ini harus dipenuhi untuk website dinamis, karena software ini parser untuk kode-kode server side (PHP) ini diletakkan di server web.Jadi, webserver adalah tempat diletakkannya file web (Tim EMS, 2014 : 21).
Kata webserver sendiri dapat mengacu pada 2 hal diantaranya :
a.  Program komputer  yang bertanggung jawab untuk menerima permintaan HTTP dari client (browser) dan kemudian meresponnya dengan respon HTTP dengan disertai konten lainnya, misalnya dokumen html dan objek yang berkaitan seperti gambar, video, dan file script lainnya.
b.  Komputer yang menjalankan program server seperti yang disebutkan diatas. Jadi, arti webserver kedua ini bukan hanya program didalamnya saja, tetapi mencakup sistem operasi, program aplikasi, dan hardware.
  3.10.        CSS
   CSS yang merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet merupakan suatu bahasa      pemograman web yang didesain khusus untuk mengedalikan dan membangunan berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web menjadi lebih rapih, terstruktur dan seragam. (Agus Saputra 2013 : 1).
4.          Ruang Lingkup Penelitian
  4.1.      Asset
        Aset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan, baik berupa harta benda ( properti ) , hak atau suatu tuntutan terhadap aset maupun jasa yang dimiliki. Aset dalam bisnis dan akuntansi merupakan sumber ekonomi yang dimiliki oleh seseorang individu atau sebuah bisnis atau perusahaan. Apapun properti atau barang berharga yang dimiliki, yang biasanya dianggap bisa berguna sebagai pembayaran utang seseorang, biasanya dianggap sebagai satu aset. Aset merupakan benda yang mudah diubah menjadi tunai. Aset merupakan kunci sebuah perusahaan mencatat nilai keuangan aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset merupakan uang dan barang berharga lain milik individu atau bisnis.
    4.2.     Ciri-ciri Aset
a. Kemungkinan keuntungan di masa depan yang melibatkan kapasitas, secara tunggal atau kombinasi dengan aset lain, dalam kasus pengusaha berorentasi mencari keuntungan sebesar-besarnya, untuk berkontribusi secara langsung, atau tidak langsung kepada dana tunai, dan, dalam kasus organisasi bukan laba, untuk memberikan layanan;
b.Entitas dapat mengontrol akses ke kebaikan itu;
c. Transaksi atau peristiwa memberi hak kepada entity, atau kontrol, keuntungan yang telah terjadi.
  4.3.   Komponen Aset/Aktiva
  Dalam melaksanakan operasi perusahaan, aset tetap merupakan salah satu elemen utama yang harus diperhatikan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang diinginkan perusahaan. Asset tetap terdiri dari asset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Asset tetap bersifat permanen yakni dapat dipergunakan lebih dari satu tahun atau dari satu siklus akuntansi.  Menurut Fees-Warren dalam bukunya Pengantar Akuntansi yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita, 2005 mendefinisikan aset tetap sebagai berikut:  “Asset Tetap adalah asset yang berumur panjang yang sifatnya relatif tetap atau permanen yang dimiliki oleh perusahaan yang dibeli bukan untuk dijual kembali dan digunakan dalam operasi perusahaan.” Beberapa asset perusahaan secara normatif yang ada pada sebuah perusahaan sebagai berikut :
1.    Menurut substansinya
a. Tangible Assets (aset Berwujud ) seperti gedung, mesin, tanah, dan  peralatan
b. Intangible Assets (Aset tidak berwujud ) seperti goodwill, paten, copyright, dll
2Berdasarkan dapat disusutkan atau tidak
a.  Depreciated plant assets yaitu aset tetap yang dapat disusutkan seperti  bangunan, peralatan, mesin, dll
b.  Undepreciated plant assets yaitu aset tetap yang tidak dapat disusutkan seperti tanah
             3.  Berdasarkan jenisnya
a.  Lahan
     Lahan adalah sebidang tanah terhampar baik merupakan tempat bangunan, maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.
b.  Bangunan Gedung
     Gedung adalah bangunan yang berdiri diatas bumi ini baik diatas lahan atau air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
c.  Mesin
    Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.


  4.4.      Penyusutan
Definisi penyusutan menurut PSAK No. 17 adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang:
a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode  akuntansi.
b. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas.
c. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi. Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan bagian signifikan aktiva perusahaan. Penyusutan karenanya dapat berpengaruh secara signifikan dalam menentukan dan menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Masa manfaat adalah:
1.           Periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau
2.     Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh        perusahaan.
Estimasi dari masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan atau suatu kelompok aktiva serupa yang dapat disusutkan adalah suatu masalah pertimbangan yang biasanya berdasarkan pengalaman dengan jenis aktiva yang serupa. Untuk suatu  Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2, November (2001: 157 – 173)  aktiva yang menggunakan teknologi baru atau yang digunakan dalam produksi suatu produk baru atau yang digunakan dalam pembelian suatu jasa baru dan hanya sedikit pengalaman mengenai jasa tersebut, estimasi masa manfaat lebih sulit namun tetap dibutuhkan.  Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan untuk suatu perusahaan mungkin lebih pendek daripada usia fisiknya. Sebagai tambahan terhadap aus dan kerusakan fisik (physical wear and tear) yang tergantung pada faktor operasional (seperti frekuensi penggunaan aktiva, program perbaikan dan pemeliharaan), factor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut termasuk keusangan yang timbul dari perubahan teknologi atau perbaikan dalam produksi, keusangan yang timbul dari perubahan dalam permintaan pasar terhadap output produk atau jasa dari aktiva, dan pembatasan hukum seperti tanggal batas penggunaan. Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah mempertimbangkan faktor berikut:
a. Taksiran aus dan kerusakan fisik (physical wear dan tear)
b. Keusangan
c. Pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva.
Masa manfaat dari aktiva yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan persentase penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang akan datang jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh perubahan harus diungkapkan dalam periode akuntansi di mana perubahan terjadi. Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisanya. Penghapusan aktiva adalah penghapusan nilai buku suatu aktiva yang dilakukan apabila nilai buku yang tercantum tidak lagi menggambarkan manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Penghapusan aktiva berbeda dengan penyusutan. Nilai sisa suatu aktiva seringkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam penghitungan jumlah yang dapat disusutkan. Jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut diestimasi pada tanggal perolehan atau pada tanggal dilakukannya revaluasi aktiva (hanya mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah), berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut untuk kondisi yang hampir sama dengan aktiva yang digunakan.

   4.5.      Metode Penyusutan
Jumlah yang dapat disusutkan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode apapun yang dipilih, konsistensi dalam penggunaannya adalah perlu, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan, agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode. Menurut PSAK No.17 penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut:
a.  Berdasarkan Waktu:
1.      Metode garis lurus (straight line method)
2.      Metode pembebanan yang menurun(declining balance method)
3.      Metode saldo menurun ganda (double declining balance method)
4.      Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
b. Berdasarkan Penggunaan
1. Metode jam-jasa (service hours method)
2. Metode jumlah unit produksi (productive-output method)
c. Berdasarkan Kriteria Lainnya
1. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
2. Metode anuitas (annuity method)
3. Sistem persediaan (inventory method)
  4.6.      Komponen  double declining balance method
    4.6.1 Nilai Perolehan
   Menurut Hery (135:2014) nilai perolehan adalah segala biaya yang ditimbulkan untuk memperoleh sebuah aseet seperti, harga pokok barang,  pajak pembelian(PPN), Asuransi, Biaya angkut hingga asset bisa sampai ditempat yang diinginkan
    4.6.2  Nilai Sisa  (Nilai Residu
     Menurut Hery (140:2014) nilais residu adalah merupakan estimasi nilai realisasi pada saat asset tidak dipakai lagi.dan nilai residua tau nilai sisa ini ditetapkan tergantung kebijakan dari perusahaan
   Menurut PSAK No.17 September 1994 pada panjelasan poin 07 nilai sisa (nilai residu) suatu aktiva tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam proses penyusutan.
    4.6.3   Masa Pakai(Nilai Ekonomis)
     Menurut Hery (140:2014 ) masa manfaat atau masa pakai adalah masa pemanfaatan suatu         asset dalam suat periode atau umur fisik suatu asset dan ditetapkan oleh perusahaan. Menurut            PSAK 17 September 1994 pada penjelasan poin 06 masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat            disusutkan suatu perusahaan mungkin lebih pendek dari usia fisiknya



Semoga Uraian singkat ini menambah wawasan untuk kita semua






No comments:

Post a Comment

ARTIKEL

SEKILAS PHP

Apa Itu PHP?           PHP adalah script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara  on the f...